Peran Falsafah Budaya Batak 3H (Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon) dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Main Article Content

Lanstiar Siahaan
Rahayu Sagala

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi falsafah budaya Batak Toba "3H" - Hamoraon (kekayaan), Hagabeon (keturunan), dan Hasangapon (kehormatan) dalam Pendidikan karakter di tingkat Sekolah Dasar. Studi ini dilakukan menggunakan metode kualitatif - deskriptif dengan pendekatan Studi Studi (library research) sebagai bahan literatur dengan mengkaji sumber-sumber relevan, seperti artikel, jurnal, dan buku yang membahas nilai-nilai budaya Batak Toba serta penerapannya dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai 3H memiliki relevansi tinggi dalam membentuk karakter siswa. Hamoraon mengajarkan pentingnya kerja keras dan berbagi, Hagabeon menekankan solidaritas dan kebahagiaan keluarga, sedangkan Hasangapon mendorong integritas, moralitas, dan penghormatan terhadap orang lain. Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Dengan mengintegrasikan falsafah 3H ke dalam pendidikan karakter, siswa dapat dibentuk menjadi individu yang berkarakter kuat, menghargai budaya, dan memiliki moral yang baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai budaya Batak Toba dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan karakter, khususnya dalam membangun generasi yang berkepribadian luhur dan berorientasi pada nilai-nilai budaya lokal.

Article Details

How to Cite
Siahaan, L., & Sagala, R. (2025). Peran Falsafah Budaya Batak 3H (Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon) dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati, 6(1), 165–173. https://doi.org/10.55943/jipmukjt.v6i1.323
Section
Artikel