Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati

Mengembangkan Teknik Reportase Investigasi Untuk Mendukung Transparansi Publik

Adhi Kusuma, Siti Mustika Yanti , Revy Kurnia , Nur Aufa Kamiliya — Mon, 27 Jan 2025 00:00:00 +0000

Investigative reporting techniques are a crucial approach in journalism that aims to uncover hidden facts and deliver relevant information to the public. In the era of democratization and information openness, investigative reporting plays a vital role in supporting public transparency. This article aims to develop more effective investigative reporting techniques to enhance the accountability of government, institutions, and the private sector. The research method employed includes literature review and interviews with media practitioners and investigative journalists, as well as the analysis of various successful investigative reporting case studies. The findings indicate that new techniques in data collection, the use of digital technology, and collaboration among media outlets can improve the quality of investigative reporting. The author also recommends more intensive training for journalists to identify credible information sources and manage data effectively. Thus, the development of these techniques can strengthen the role of the media in promoting transparency and public accountability across various sectors.

Analisis Pembelajaran Berbasis Kinestetik pada Materi Bangun Ruang Terhadap Pemahaman Siswa

Nassta Radhini, Tatang Herman, Aan Hasanah — Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengidentifikasi kesulitan siswa selama pembelajaran berbasis kinestetik, mengukur peningkatan pemahaman konsep dasar bangun ruang setelah penerapan metode tersebut, serta menganalisis keefektifan pembelajaran berbasis kinestetik secara keseluruhan pada siswa kelas IX SMPN 12 Kota Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data dengan menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selama proses pembelajaran guru menggunakan pembelajaran berbasis kinestetik dan di akhir pembelajaran siswa mengisi lembar angket untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami selama kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berbasis kinestetik ini dapat dijadikan alternatif agar kegiatan pembelajaran tidak monoton yang membuat siswa bosan dan berdampak akan pemahaman siswa pada materi yang diajarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemahaman peserta didik dan metode pembelajaran yang digunakan pada materi bangun ruang.

Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Bermuatan “Sigale-Gale” Sebagai Upaya Mendukung Internasionalisasi Bahasa

Sat, 01 Feb 2025 00:00:00 +0000

Artikel ini membahas pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang bermuatan budaya "Sigale-Gale", sebuah legenda khas Sumatera Utara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat warga asing untuk mempelajari bahasa Indonesia dan pentingnya integrasi budaya dalam pembelajaran bahasa. Sigale-Gale, sebuah patung kayu yang digunakan dalam upacara adat masyarakat Batak, memiliki nilai historis dan filosofis yang kaya. Artikel ini meneliti bagaimana nilai-nilai budaya dalam Sigale-Gale dapat diintegrasikan ke dalam bahan ajar BIPA untuk mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sigale-Gale memiliki potensi besar sebagai bahan ajar BIPA karena mengandung nilai-nilai budaya seperti ketakwaan, keselarasan dengan alam, dan simbolik dalam kehidupan sosial. Pengembangan bahan ajar BIPA bermuatan Sigale-Gale diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman interkultural pelajar asing, serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Formulasi Sediaan Mask Powder dari Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis Sativus L) Kombinasi Ekstrak Daun Mint untuk Perawatan Kulit Wajah Kering

Sat, 01 Feb 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi mask powder berbahan dasar ekstrak mentimun (Cucumis sativus L.) yang dikombinasikan dengan ekstrak daun mint (Mentha piperita L.) sebagai perawatan kulit wajah kering. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan uji coba pada 9 responden. Hasil menunjukkan mask powder efektif meningkatkan kelembapan kulit, dengan 88,9% responden melaporkan kulit lembap dan 11,1% sedikit lembap. Efek kelembapan bertahan 3-6 jam pada mayoritas responden. Sebanyak 55,6% merasakan kulit lebih halus, tanpa perubahan signifikan lainnya. Uji iritasi menunjukkan 88,9% responden tidak mengalami iritasi, sementara 11,1% mengalami iritasi ringan berupa kemerahan dan gatal. Responden menilai aroma netral, tekstur nyaman, dan 88,9% merasa puas serta bersedia menggunakan masker secara rutin. Kandungan vitamin C dalam mentimun dan senyawa flavonoid pada daun mint berperan dalam hidrasi dan perlindungan kulit. Mask powder ini memiliki potensi besar sebagai produk kosmetik, meskipun masih memerlukan optimasi untuk pengguna dengan kulit sensitif.

Dakwah Interaktif dalam Penyiaran Islam: Menggali Potensi Dialog Antara Penyiar dan Audiens dalam Program Radio

Adhi Kusuma , Zulfa Shafiyatunnisa Jaha, Imay Indari — Sat, 01 Feb 2025 00:00:00 +0000

Dakwah interaktif dalam program radio menjadi salah satu pendekatan strategis dalam penyiaran Islam untuk membangun komunikasi dua arah antara penyiar dan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dialog dalam format dakwah interaktif yang tidak hanya menyampaikan pesan agama, tetapi juga membuka ruang diskusi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari audiens. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada program radio bertema dakwah di beberapa stasiun radio lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa format dialogis dalam dakwah radio efektif dalam meningkatkan partisipasi audiens dan memperdalam pemahaman agama. Audiens merasa lebih terlibat ketika mereka diberi kesempatan untuk bertanya, berbagi pengalaman, atau memberikan pandangan mereka terkait topik yang dibahas. Keberhasilan dakwah interaktif ini bergantung pada kemampuan penyiar untuk menjadi fasilitator dialog yang responsif, ramah, dan relevan. Selain itu, dukungan teknologi, seperti penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan, memperluas jangkauan interaksi dan memungkinkan kolaborasi lintas platform. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dakwah interaktif melalui program radio dapat menjadi sarana efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam secara inklusif dan kontekstual. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metode dakwah yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.

Efektivitas Model PBL dengan Pendekatan CRT Terhadap Kemampuan Literasi Matematis Siswa Sekolah Dasar

Syafa'atul Khusna, Mei Fita Asri Untari — Wed, 05 Feb 2025 00:00:00 +0000

Abstrak: Kemampuan literasi matematis siswa Indonesia masih rendah, terlihat dari hasil PISA 2018 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-72 dari 78 negara. Rendahnya literasi ini disebabkan oleh pendekatan pembelajaran konvensional yang kurang relevan dengan kehidupan siswa. Penelitian ini mengkaji efektivitas model Problem-Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam meningkatkan literasi matematis siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan desain sequential explanatory, melibatkan 23 siswa kelas VI B SD Negeri Pedurungan Kidul 01. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan literasi matematis siswa setelah penerapan model PBL berbasis CRT. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji normalitas, uji t, dan analisis N-Gain, di mana rata-rata peningkatan sebesar 67,96%, sehingga dapat dikatakan cukup efektif. Pendekatan CRT, dengan mengintegrasikan konteks budaya dan kehidupan ke dalam pembelajaran, mampu meningkatkan relevansi pembelajaran, maka implementasi model PBL dengan pendekatan CRT efektif meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Meronce Melalui Media Loose Parts pada Anak USia 4-5 Tahun di Paud Makarti Handayani

Dewi Mei Astuti, Habib Hambali Habib — Wed, 05 Feb 2025 00:00:00 +0000

Dunia anak adalah dunia bermain, dan belajar dilakukan dengan atau sambil bermain yang yang melibatkan semua indra anak. Bermain identik dengan kegiatan yang menyenangkan, menggembirakan, serta dipenuhi suasana suka dan ceria. Bidang pengembangan fisik motorik pada anak meliputi pengembangan motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan yang menekankan koordinasi tubuh pada gerakan otot-otot besar seperti melompat, berlari dan berguling, sedangkan motorik halus adalah gerakan halus yang melibatkan bagian-bagian tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja, karena tidak memerlukan tenaga. Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan. Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan meronce melalui media loose parts pada anak usia 4-5 tahun di Paud Makarti Handayani. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak di Paud Makarti handayani Desa Kemranggon yang masih rendah dalam perkembangan motorik halus khususnya pada keterampilan meronce anak serta kegiatan pembelajaran hanya sebatas pada Lembar Kerja Anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang secara kolaboratif partisipatif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan terhadap 20 anak didik berusia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni teknik kualitatif dan kuantitatif. Ketrampilan anak pada pra siklus sebesar 23%, siklus I sebesar 58%, dan siklus II sebesar 86%. Hasil penelitian menunjukkan media loose parts dapat meningkatkan keterampilan meronce anak.

Pemanfaatan Metode Board Rush dalam Pembelajaran

Rifda Hanifa, Ulva Rahmi — Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode Board Rush dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Board Rush merupakan metode pembelajaran aktif yang melibatkan siswa secara langsung untuk menuliskan jawaban atau ide di papan tulis secara cepat dan bergantian. Metode ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa, kerja sama kelompok, dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan metode Board Rush dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui observasi, tes hasil belajar, dan angket kepuasan siswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Board Rush secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa, dengan rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, siswa yang terlibat dalam pembelajaran menggunakan metode ini melaporkan tingkat motivasi dan partisipasi yang lebih tinggi. Berdasarkan temuan tersebut, metode Board Rush dapat direkomendasikan sebagai alternatif strategi pembelajaran yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, kolaboratif, dan menyenangkan.

Implementasi Penerapan Pendekatan Teaching at the Right Level (TARL) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPAS Kelas 3 Sekolah Dasar

Wilda Jayanti, Duwi Nuvitalia — Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000

Abstrak: Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang menekankan pentingnya pembelajaran yang disesuaikan dengan bakat setiap peserta didik. Guru perlu merancang pembelajaran yang dapat mengakomodasi beragam kemampuan peserta didiknya. Banyak siswa yang masih kesulitan untuk memahami dan menguasai materi simbiosis saat belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memastikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas III B pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) melalui penerapan pendekatan Teaching At the Right Level (TaRL). Pendekatan ini dirancang untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengan tingkat kemampuan peserta didik. Penelitian ini menerapkan pendekatan metode campuran (mixed methods) yang mengkombinasikan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif . Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, yang kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, uji-t, dan perhitungan N-Gain. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, memungkinkan analisis lanjutan dengan uji-t. Uji-t parsial menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan nilai korelasi 0.726 (p < 0.05), yang mengindikasikan hubungan positif antara pre-test dan post-test. Selain itu, perhitungan N-Gain menunjukkan kategori peningkatan sedang. Temuan ini memperkuat efektivitas pendekatan TaRL dalam meningkatkan kemampuan belajar peserta didik secara signifikan.

Pernanan Orang Tua dalam Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak Usia Dini di Dusun Wanasari Kelurahan Argasoka

Endah Wiji Budiastuti, Nahdiyah Hidayah, Habib Hambali — Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pola asuh orang tua dalam menanamkan kedisiplinan anak usia dini pada lingkungan keluarga di Dusun Wanasari Kelurahan Argasoka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan sampling lima belas keluarga di Dusun Wanasari Kelurahan Argasoka. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan quisioner, wawancara, dokumentasi yang dilengkapi dengan daftar pertanyaan. Analisis data dilakukan melalui tahap Reduksi Data ( Data Reduction), Penyajian Data ( Data Display), Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing). Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Orang tua merupakan kunci utama dalam penerapan kedisiplinan anak sejak usia dini. Orang tua memiliki peranan dalam lingkunagn keluarga, dan tidak dapat diberikan dilembaga pendidikan.

Analisis Kebijakan Kurikulum Merdeka Pengengembangan dan Implementasi

M Ihsan, Sri Muharyati , Zaitun Zaitun — Sun, 09 Mar 2025 00:00:00 +0000

Kurikulum Merdeka adalah suatu kebijakan pendidikan yang diperkenalkan di Indonesia dengan tujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kebebasan lebih kepada satuan pendidikan dalam merancang proses belajar mengajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Jurnal ini mengkaji analisis kebijakan Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada aspek pengembangan dan implementasinya. Pentingnya kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menanggapi tantangan global yang semakin kompleks serta mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan sosial yang tinggi. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa meskipun kebijakan Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, tantangan dalam pengembangan dan implementasinya masih memerlukan perhatian serius. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi meliputi kesiapan tenaga pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berbasis pada kebebasan dan fleksibilitas, serta keterlibatan semua pihak terkait dalam proses transisi ini. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara kebijakan, pelatihan guru, serta peningkatan infrastruktur dan sumber daya pendidikan untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka.

Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Phet Virtual Laboratory Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis

Mohammad Zaky Tatsar, Siti Fatimatuzzahro — Tue, 22 Apr 2025 00:00:00 +0000

Teknologi sebagai media pembelajaran abad 21 memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum, dan mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan yang didorong oleh kemajuan teknologi (Said, 2024). Kurikulum merdeka dan teknologi canggih memfasilitasi pembelajaran berpusat pada peserta didik dan mengembangkan keterampilan abad 21. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2024/2024 di SMA Negeri 4 Pasuruan, dari 16 September hingga 31 Oktober 2024, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Design (one group pretest-posttest design). Persentase keterlaksanaan model pembelajaran CTL oleh kedua pengamat adalah 86% dan 88% (kategori tinggi). Peningkatan keterampilan berpikir kreatif dengan model pembelajaran CTL termasuk tinggi di setiap kelas eksperimen. Hasil angket menunjukkan peserta didik menyukai model pembelajaran CTL berbantuan PhET Virtual Laboratory. Keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan model ini tergolong tinggi pada pertemuan pertama dan sangat tinggi pada pertemuan kedua (86% dan 88%).

Pengaruh Penerapan Literasi Digital Dan Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI IPS MA Nurul Falah

Naily Rizqi Amaliyah — Fri, 25 Apr 2025 00:00:00 +0000

Literasi digital memiliki peran krusial dalam dunia pendidikan, terutama dalam mata pelajaran Kewirausahaan. Kemampuan untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan era modern. Mata pelajaran Kewirausahaan tidak hanya mengajarkan konsep bisnis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Dengan literasi digital yang baik, siswa dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk riset pasar, pemasaran, dan pengelolaan usaha secara lebih efekti Rancangan penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS di MA NURUL FALAH, khususnya satu kelas, yaitu XI IPS 1, yang terdiri dari 36 siswa. Untuk pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui angket, dan analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis deskriptif mengindikasikan tingkat literasi digital berada dalam kategori tinggi, mata pelajaran kewirausahaan tergolong sangat tinggi, dan minat berwirausaha berada dalam kategori tinggi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa literasi digital memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha, sedangkan mata pelajaran kewirausahaan juga memberikan dampak positif terhadap hal tersebut. Selain itu, literasi digital dan mata pelajaran kewirausahaan secara simultan berkontribusi positif terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI IPS di MA NURUL FALAH. Sebagai saran, diharapkan para guru dapat lebih meningkatkan literasi digital dan pihak sekolah dapat memperkuat pembelajaran kewirausahaan yang mendukung proses pendidikan.

Hubungan Persepsi Diri dan Motivasi Kerja Guru Mata Pelajaran Produktif Kejuruan Dengan Kemampuan Mengintegrasi TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)

Nimas Dian Fitria, Didik Nurhadi, Tuwoso Tuwoso — Fri, 25 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengukur secara terpisah hubungan antara persepsi diri dengan kemampuan mengintegrasikan TPACK, variabel motivasi kerja dengan kemampuan mengintegrasikan TPACK, dan hubungan simultan antara variabel persepsi diri dan motivasi kerja. dengan kemampuan untuk mengintegrasikan TPACK. Populasi penelitian terdiri dari 121 guru, sementara sampel penelitian adalah 103 guru mata pelajaran produktif kejuruan dari 5 SMK di Kabupaten Lumajang yang terakreditasi A baik dari segi kelembagaan maupun program keahlian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembuatan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik analisis data deskriptif dan analisis korelasi dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi diri dengan kemampuan mengintegrasikan TPACK yang ditunjukkan dengan p hitung = 0,000 pada taraf signifikansi 0,05; (2) ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kemampuan mengintegrasikan TPACK yang ditunjukkan dengan p hitung = 0,000 pada taraf signifikansi 0,05; dan (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi diri dan motivasi kerja dengan kemampuan mengintegrasikan TPACK. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara persepsi diri dan motivasi kerja guru pada mata pelajaran produktif SMK dengan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran

Analisis Kesalahan Berbahasan Pada Teks Pidato Siswa Kelas VIII C SMP Ar Raudloh KarangTanjung

Muhamad Amin Mustofa — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dalam teks pidato siswa kelas VIII C SMP Ar Raudloh Karangtanjung, khususnya dari aspek ejaan dan tanda baca. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan yang benar, meskipun guru telah memberikan pembelajaran mengenai ejaan dan tanda baca. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa (23 orang) melakukan kesalahan dalam aspek ejaan dan sebagian besar (10 orang) juga melakukan kesalahan dalam penggunaan tanda baca. Kesalahan yang ditemukan meliputi penulisan huruf kapital yang tidak tepat, penggunaan tanda baca koma dan titik yang keliru, serta kesalahan penulisan kata. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan pembelajaran kebahasaan yang lebih intensif dan terarah dalam proses pembelajaran menulis, khususnya dalam penulisan teks pidato.

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM NUSANTARA K.H.. MAIMUN ZUBAIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POLARISASI ISLAM DI INDONESIA

Ujud Supriaji — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Islam Nusantara adalah sebuah aliran Islam di Indonesia yang berasal dari ijtihad ulama terdahulu. Para ulama tersebut menyebarkan ajaran Islam dengan memadukan nilai-nilai budaya, sosiokultural, dan tradisi pribumi dalam menafsirkan ajaran Islam. Pendekatan ini selaras dengan konsep ajaran Islam yang universal, namun tetap mempertimbangkan realitas sosial dan budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri biografi K.H. Maimun Zubair, memahami konsep Pendidikan Islam Nusantara menurut beliau, serta menganalisis implikasinya terhadap polarisasi Islam di Indonesia. Menggunakan jenis penelitian kualitatif sejarah fenomenologis, studi ini menemukan bahwa Islam Nusantara versi K.H. Maimun Zubair memiliki lima karakteristik utama. Pertama, ia bersifat adaptif terhadap perkembangan zaman. Kedua, menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan. Ketiga, menghargai tradisi yang telah ada sebelumnya. Keempat, terus mengikuti dinamika waktu, dan kelima, bersifat membebaskan. Implikasi dari konsep Islam Nusantara K.H. Maimun Zubair terhadap polarisasi Islam di Indonesia adalah perannya sebagai penengah dalam beragam konflik perbedaan. Hal ini mendorong karakter yang lebih beragam dan toleran terhadap stereotip budaya. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan lima agama yang diakui dan berbagai kelompok serta organisasi massa Islam, Islam Nusantara mampu menciptakan rasa damai. Ini sejalan dengan ideologi bangsa yang menjunjung tinggi toleransi dan koeksistensi dalam perbedaan, sesuai dengan semboyan "Berbeda-beda tetapi tetap satu" (Bhinneka Tunggal Ika).

INTEGRASI PEMIKIRAN ETIKA IBNU MISKAWAIH DALAM PSIKOTERAPI SUFISTIK PENDIDIKAN ISLAM

Mugiarto Mugiarto — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Tulisan ini mengkaji pemikiran etika Ibnu Miskawaih sebagai basis teoritis dalam membangun pendekatan psikoterapi sufistik dalam ranah pendidikan Islam. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka dan pendekatan hermeneutika filosofis, kajian ini menelaah karya Tahdzīb al-Akhlāq serta menjalin keterkaitannya dengan prinsip-prinsip utama sufistik seperti tazkiyat al-nafs, takhallī, taḥallī, dan tajallī. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pemikiran Miskawaih mengenai proses pembentukan akhlak yang menekankan pada pembiasaan moral (taʿwīd), keseimbangan etis (al-iʿtidāl), dan penyucian jiwa memiliki keselarasan metodologis dengan teknik-teknik penyembuhan spiritual dalam tradisi tasawuf. Integrasi konsep ini menghasilkan model pendidikan Islam yang menyatukan dimensi rasional, etis, dan transendental secara utuh. Sinergi ini menjadi semakin relevan dalam merespons disorientasi moral dan krisis psikologis yang melanda masyarakat kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong perumusan kurikulum pendidikan karakter berbasis sufistik yang berakar pada tradisi etika Islam klasik untuk membina kepribadian secara mendalam dan berkelanjutan.

Implementasi Model Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Matematika

Husriani Husain, Yasriuddin Yasriuddin, Muh.Usman Taufik — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Melalui metode studi literatur dengan analisis isi terhadap artikel yang relevan, ditemukan bahwa kombinasi NHT dan PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar matematika, motivasi, keterampilan berpikir kritis, serta komunikasi matematis siswa. Temuan menunjukkan bahwa kedua model ini mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran kooperatif dan pemecahan masalah kontekstual. Meskipun terdapat beberapa tantangan implementasi seperti keterbatasan waktu dan kesiapan guru, hasil kajian ini memperkuat bukti bahwa NHT dan PBL merupakan pendekatan yang adaptif dan efektif di berbagai jenjang pendidikan. Rekomendasi diberikan untuk pelatihan guru, penyediaan sarana pendukung, serta strategi diferensiasi untuk meningkatkan keberhasilan implementasi.

Perbandingan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas XI SMAN 7 Jeneponto

Hijrawati Hijrawati, Ilyas Ismail, Ali Umar Dani — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan kompetensinya secara aktif. Pembelajaran fisika merupakan bagian dari proses pendidikan yang memerlukan perbaikan terus-menerus yang perlu ditingkatkan adalah kualitas peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching, hasil belajar yang diajar menggunakan hasil belajar Model Pembelajaran Snowball Throwing, perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan diajar menggunakan hasil belajar Model Pembelajaran Snowball Throwing kelas XI Pada Materi Suhu dan Kalor SMAN 7 Jeneponto. Menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yaitu jenis penelitian yang diberikan perlakuan (treatment). Metode penelitian ini digunakan untuk menentukan perbedaan hasil belajar siswa kelas XI MIPA SMAN 7 Jeneponto yang diajarkan dengan model pembelajaran Quantum Teaching dan yang diajarkan dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching sebesar 88 dan yang diajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing sebesar 84,4. Hasil pengujian Hipotesis pada hasil belajar peserta didik didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan yang diajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing.

TINJAUAN LITERATUR : PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL

Rudi Ruhardi — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang mencakup kondisi emosional, psikologis, dan sosial individu. Sementara itu, olahraga dikenal luas sebagai aktivitas fisik yang memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik. Namun, berbagai penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga juga memiliki kontribusi signifikan terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (literature review) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui penelusuran dan telaah terhadap berbagai sumber ilmiah yang relevan, seperti artikel jurnal, buku, laporan penelitian, dan publikasi akademik lainnya yang membahas hubungan antara olahraga dan kesehatan mental. Hasil dari telaah terhadap 14 artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025 menunjukkan bahwa olahraga secara konsisten berkontribusi positif terhadap peningkatan kesehatan mental pada berbagai kelompok usia. Dari seluruh artikel yang dikaji, melaporkan adanya penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres setelah partisipan melakukan aktivitas fisik secara rutin.