KONSEP PENDIDIKAN ISLAM NUSANTARA K.H.. MAIMUN ZUBAIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POLARISASI ISLAM DI INDONESIA

Main Article Content

Ujud Supriaji

Abstract

Islam Nusantara adalah sebuah aliran Islam di Indonesia yang berasal dari ijtihad ulama terdahulu. Para ulama tersebut menyebarkan ajaran Islam dengan memadukan nilai-nilai budaya, sosiokultural, dan tradisi pribumi dalam menafsirkan ajaran Islam. Pendekatan ini selaras dengan konsep ajaran Islam yang universal, namun tetap mempertimbangkan realitas sosial dan budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri biografi K.H. Maimun Zubair, memahami konsep Pendidikan Islam Nusantara menurut beliau, serta menganalisis implikasinya terhadap polarisasi Islam di Indonesia. Menggunakan jenis penelitian kualitatif sejarah fenomenologis, studi ini menemukan bahwa Islam Nusantara versi K.H. Maimun Zubair memiliki lima karakteristik utama. Pertama, ia bersifat adaptif terhadap perkembangan zaman. Kedua, menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan. Ketiga, menghargai tradisi yang telah ada sebelumnya. Keempat, terus mengikuti dinamika waktu, dan kelima, bersifat membebaskan. Implikasi dari konsep Islam Nusantara K.H. Maimun Zubair terhadap polarisasi Islam di Indonesia adalah perannya sebagai penengah dalam beragam konflik perbedaan. Hal ini mendorong karakter yang lebih beragam dan toleran terhadap stereotip budaya. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan lima agama yang diakui dan berbagai kelompok serta organisasi massa Islam, Islam Nusantara mampu menciptakan rasa damai. Ini sejalan dengan ideologi bangsa yang menjunjung tinggi toleransi dan koeksistensi dalam perbedaan, sesuai dengan semboyan "Berbeda-beda tetapi tetap satu" (Bhinneka Tunggal Ika).

Article Details

How to Cite
Supriaji, U. (2025). KONSEP PENDIDIKAN ISLAM NUSANTARA K.H. MAIMUN ZUBAIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POLARISASI ISLAM DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati, 6(1), 118–124. https://doi.org/10.55943/jipmukjt.v6i1.399
Section
Artikel