INTEGRASI PEMIKIRAN ETIKA IBNU MISKAWAIH DALAM PSIKOTERAPI SUFISTIK PENDIDIKAN ISLAM
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini mengkaji pemikiran etika Ibnu Miskawaih sebagai basis teoritis dalam membangun pendekatan psikoterapi sufistik dalam ranah pendidikan Islam. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka dan pendekatan hermeneutika filosofis, kajian ini menelaah karya Tahdzīb al-Akhlāq serta menjalin keterkaitannya dengan prinsip-prinsip utama sufistik seperti tazkiyat al-nafs, takhallī, taḥallī, dan tajallī. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pemikiran Miskawaih mengenai proses pembentukan akhlak yang menekankan pada pembiasaan moral (taʿwīd), keseimbangan etis (al-iʿtidāl), dan penyucian jiwa memiliki keselarasan metodologis dengan teknik-teknik penyembuhan spiritual dalam tradisi tasawuf. Integrasi konsep ini menghasilkan model pendidikan Islam yang menyatukan dimensi rasional, etis, dan transendental secara utuh. Sinergi ini menjadi semakin relevan dalam merespons disorientasi moral dan krisis psikologis yang melanda masyarakat kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong perumusan kurikulum pendidikan karakter berbasis sufistik yang berakar pada tradisi etika Islam klasik untuk membina kepribadian secara mendalam dan berkelanjutan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.