REFLEKSI FILOSOFIS, MANISFESTATIF BUDAYA KURIKULUM PENDIDIKAN DI KALIMANTAN TENGAH
Main Article Content
Abstract
Filosofi Huma Betang sebagai filosofi lokal yang mempunyai kekayaan, pada akhirnya mampu membuat masyarakat di Kalimantan Tengah, termasuk subjek yang berada di SD Negeri Lampeong sebagai sekolah dasar tertua menjadi bertahan, berdaya hingga konsisten dalam mengaktualisasikan dirinya sebagai sekolah dasar humanis. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara sebagai penelitian kualitatif dengan mencari data melalui rekaman audio melalui tuturan/narasi subjek atas pengalaman guru dan murid ketika bertemu dengan keragaman lintasan kurikulum di daerah Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini untuk memeriksa sejauh mana tuturan narasi tersebut menjadi sebuah kebijakan bagi pihak terkait sehingga SD Negeri Sampeong mampu berdaya dan bertahan dalam kegamangan situasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lintasan hadirnya keberagaman kurikulum sepanjang waktu tidak menjadi sebuah penghambat proses pembelajaran meskipun didera ragam kemandekan, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.